Resume Jurnal Sistem Informasi - Jurnal 2: Knowledge Management
Judul jurnal: A web-based knowledge management system integrating Western and Traditional Chinese Medicine for relational medical diagnosis
Pendahuluan
Berbagai
bentuk Pengobatan Alternatif seperti Pengobatan Tradisional Cina (TCM),
naturopati, pengobatan kiropraktik, biofeedback dan akupunktur semakin populer
dan praktiknya meningkat drastis di Amerika Serikat sejak tahun 1990-an. Tantangan
utama untuk mencapai kerja kolaboratif antara Pengobatan Barat dan Alternatif. Perbedaan
besar antara kedua pendekatan medis tersebut, tetapi tujuannya sama untuk
meningkatkan kualitas hidup pasien. Potensi munculnya pendekatan baru untuk
perawatan kesehatan. Meningkatkan pemahaman tentang kondisi medis manusia
sambil memfasilitasi pengembangan pengobatan baru dan lebih hemat biaya.
Artikel
ini menyajikan desain sistem manajemen pengetahuan berbasis web sebagai alat
pembelajaran untuk pelatihan medis dan penelitian medis, untuk memfasilitasi
pengguna untuk mengeksplorasi hubungan utama dan hubungan antara Pengobatan
Barat dan TCM untuk diagnosis medis yang ditingkatkan dan berkelanjutan, untuk
pengembangan keterampilan diagnosis baru, dan untuk kreasi lebih lanjut serta
berbagi pengetahuan baru dalam komunitas medis.
Studi Sebelumnya
Taylor
& Cao menemukan database dinamis dirancang menjadi proses, tampilan
dan query dan beradaptasi dari struktur internal data klinis. Floares mengusulkan
pelengkap pengetahuan latar belakang untuk aplikasi medis untuk meningkatkan
kinerja sistem pendukung keputusan. Wei & Lifshit menghasilkan aplikasi
sistem manajemen pengetahuan berupa model, rancangan dan evaluasi pengetahuan
secara otomatis. Lukman melakukan survei yang berfokus kepada metode
perhitungan untuk klasifikasi TCM. Zou melakukan survei yang berfokus pada
publikasi yang membahas tentang teknik data mining untuk memproses data
TCM. Barret menggunakan model mixed-model nonlinear dan prediksi
Bayesian untuk membuat keputusan obat spesifik untuk masing-masing individual.
Goncalves
menemukan sistem manajemen pengetahuan yang dapat memberikan praktik terbaik
untuk masing-masing pasien. Feng, dkk. menemukan empat bidang utama; formula
medis tiongkok, obat herbal tiongkok, penelitian syndrome TCM, dan
diagnosa klinis TCM. ZhuGe menemukan analisis terstruktur antara konsep dan
praktik pada diagnosa TCM. Zhang melakukan pendekatan pada diferensiasi sindrom
di TCM menggunakan teknik machine learning dan menggunakan metode clustering.
Timpka, Li, Lu mengembangkan web berbasis sistem manajemen pengetahuan yang
mengumpulkan data pasien secara real time. Menurut Downing & Fuentes
L. ontologi web semantik dan aturan bahasa telah digunakan untuk integrasi
pengetahuan-data dalam sistem uji klinis.
Pertimbangan dan Pengembangan
Gambar
1 menyajikan sistem manajemen pengetahuan berbasis web yang diusulkan dan
menunjukkan bagaimana data medis heterogen dikelola secara sistematis dengan
mengumpulkan, mengatur, menyimpan, dan mengakses data berlimpah yang tersedia
untuk kedua praktik tersebut. Secara keseluruhan, sistem ini bertujuan untuk
menyediakan alat untuk menghubungkan data dari Pengobatan Barat dan TCM untuk
pemahaman yang lebih baik tentang integrasi obat. Hal ini memfasilitasi
eksplorasi dan pemahaman ruang solusi untuk diagnosis medis, mendukung pengguna
selama pembuatan pengetahuan baru dan memungkinkan masuknya data baru dalam
bentuk umpan balik yang divalidasi untuk eksplorasi lebih lanjut dari hubungan
baru antara Pengobatan Barat dan TCM.
Pemrosesan data untuk menyarankan diagnosis medis potensial berdasarkan sets gejala dan untuk mengumpulkan data baru setelah penciptaan pengetahuan. Data medis disimpan dalam sistem, lalu pengguna memutuskan untuk memulai navigasi melalui gambar maupun teks. Setelah itu pengguna menunjukkan minat utamanya. Input diambil dan menetapkan korelasi berbasis gejala antara praktik diagnosis primer dan sekunder, pemetaan sindrom dan pola yang menyajikan korelasi yang signifikan berdasarkan gejala. Skenario terpadu yang menghubungkan sindrom (Kedokteran Barat) dan pola (TCM) yang kemungkinan diderita oleh pasien.
Gambar 3. Arsitektur sistem dan batasan untuk
mengekstrak pengetahuan medis terintegrasi |
Data
diperoleh dari sumber-sumber seperti buku teks dalam Kedokteran, NCCAM (Pusat
Nasional untuk Pengobatan Pelengkap dan Alternatif), jurnal, database medis
publik, wawancara pribadi dengan penyedia perawatan, jurnal dan publikasi lain
yang diakui dan dihormati di antara komunitas TCM dan Pengobatan Barat.
Gambar
4 merepresentasikan pengetahuan di balik proses diagnosis dalam bentuk
keputusan, tindakan, dan aktivitas. Pendekatan ini memfasilitasi analisis
berorientasi proses dan pertukaran informasi untuk evaluasi dan perbaikan model.
Gambar 5 menyajikan model konseptual dari opsi yang dimiliki pengguna untuk menavigasi sistem manajemen pengetahuan berbasis web untuk diagnosis medis relasional. Antarmuka memandu pengguna menuju hubungan antara organ vital dalam Pengobatan Barat dan fungsi vital di TCM baik dengan menavigasi melalui gambar atau teks.
Hasil
Pengguna
yang memilih penggunaan TCM dapat melihat penyelesaian masalah dengan
menggunakan metode pengobatan barat, dan begitu juga sebaliknya. Pengguna yang
biasa menggunakan pengobatan dapat melihat interkoneksi gejala yang ada dengan
anggota tubuh lain melalui metode TCM. Dengan menggunakan sistem web yang
disediakan, pengguna menjadi lebih mengetahui dan peduli akan kondisi yang
mereka alami. Penelitian ini mengembangkan sistem manajemen pengetahuan
berbasis web yang menghubungkan pengobatan barat dengan TCM. Dari hasil
analisis studi kasus, sistem yang dibuat berhasil membuat koneksi antara
pengobatan barat dengan TCM. Penggunaan web layak menjadi pemersatu manfaat
dari TCM dan pengobatan barat.
Comments
Post a Comment