Resume Jurnal Sistem Informasi - Jurnal 1: Competitive Advantage
Judul jurnal: The link between information processing capability and competitive advantage mediated through decision-making effectiveness
Pendahuluan
Latar belakang dari penelitian ini adalah belum ada penelitian yang membahas tentang mekanisme hubungan kemampuan IT dengan keunggulan kompetitif dan bagaimana keunggulan kompetitif dapat didapatkan melalui VRIN (Valuable, Rare, Inimitable, and Non-suitable). Artikel ini mencoba untuk memeriksa keunggulan kompetitif apa yang didapatkan dari kemampuan memproses informasi. Penelitian ini dilakukan karena belum ada penelitian yang mengkonseptualisasi dan menguji hubungan timbal balik antara kemampuan memproses informasi, efektivitas pembuatan keputusan, dan keunggulan kompetitif. Fokusan pada penelitian ini adalah:
1. Apakah kondisi VRIN dari kemampuan memproses informasi berhubungan dengan keunggulan kompetitif?
2. Apakah dan sejauh mana efektivitas pengambilan keputusan menengahi hubungan antara kondisi VRIN kemampuan memproses informasi dan keunggulan kompetitif?
Latar Belakang Teoritis
Kemampuan memproses informasi merupakan pengumpulan,
interpretasi, dan sintesis informasi dalam konteks pengambilan keputusan
organisasi. Efektivitas pengambilan keputusan mengacu pada sejauh mana
keputusan menghasilkan hasil yang diinginkan atau respon pada perubahan cepat.
Keunggulan kompetitif tercapai ketika perusahaan telah mencapai kinerja yang
unggul dibandingkan pesaing lainnya, Keunggulan kompetitif diterapkan dengan mengembangkan
strategi yang menciptakan nilai dan tidak diterapkan oleh pesaing.
Dalam konteks manajemen rantai pasok, kemampuan memproses informasi mempunyai dampak yang signifikan terhadap kinerja perusahaan. Berdasarkan riset yang sudah dilakukan, dapat dipercaya bahwa ada hubungan langsung antara kemampuan memproses informasi dengan keunggulan kompetitif. Kemampuan memproses informasi yang dikembangkan dari/dengan bisnis analitik memenuhi kondisi VRIN dan dapat dilakukan dengan cara:
- Mengambangkan strategi berbasis analisis
- Merancang proses bisnis dan struktur
- Merancang organisasi yang relevan untuk menjalankan aktivitas analisis
Cara tersebut akan menghasilkan wawasan dan pandangan
berbasis data, mengembangkan pengambilan keputusan, serta mengembangkan inovasi
dan keunggulan kompetitif.
Model penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:
H1: Nilai kemampuan pemrosesan informasi, kelangkaan, sifat
tidak dapat ditiru, dan tidak dapat disubstitusi secara positif terkait dengan
keunggulan kompetitif.
H2 : Efektivitas pengambilan keputusan menengahi hubungan antara
nilai kemampuan pemrosesan informasi, kelangkaan, ketidakmampuan dan
non-substitusi dan keunggulan kompetitif.
Studi ini memperkirakan kemampuan memproses informasi terkait erat dengan pengambilan
keputusan dan keunggulan kompetitif
walaupun hubungan tepat antaranya belum
jelas dengan mengkonseptualisasi mediasi hubungan antara kemampuan memproses
informasi, efektivitas pengambilan keputusan dan keunggulan kompetitif.
Metode Penelitian
Untuk mengembangkan dan menguji model penelitian, unsur dan indikator yang digunakan diidentifikasi pada tabel berikut
Pengumpulan data dilakukan ke perusahaan medium yang memiliki 50-250 pekerja dan perusahaan besar yang memiliki lebih dari 150 pekerja. Survey dibuat dengan lima poin skala likert dan dikirimkan melalui 10300 email, 2276 terbuka dan 633 respon yang digunakan dalam penelitian ini.
Hasil
Sampel dari responden terlihat beragam mempresentasikan berbagai industri, posisi manajerial, dan pengalaman.
Ukuran sampel yang didapat yaitu 740 respon terkumpul dengan responden
tersaring sebesar 633 responden dengan minimal ukuran sampel adalah 191
responden agar mendapatkan nilai R2 sebesar 1% sehingga kebutuhan
sampel minimal terpenuhi.
Hasil evaluasi perhitungan mode reflektif didapatkan semua unsur yang
memenuhi direkomendasikan dan setiap indicator reflektif terasosiasi sehingga
menunjukkan validitas diskriminan terpenuhi. Penilaian pada model perhitungan
formatif menghasilkan seluruh bobot indikator luar terpenuhi mengindikasikan
indikator format berkontribusi pada konstruksi asosiasi dan seluruh nilai VIF
dapat diterima dan tidak ada isu kolinearitas. Evaluasi terhadap model
struktural yaitu kedua variabel kontrol signifikan secara statistik dan
memiliki dampak terhadap keunggulan kompetitif.
Evaluasi model struktural menggunakan SmartPLS 3 untuk menguji hipotesis dan menilai kekuatan prediktif dari model penelitian.
Hasil uji hipotesis 1 yaitu VRIN Kemampuan memproses informasi memiliki
hubungan langsung dengan Keunggulan Kompetitif dengan nilai sebesar 0,169
(p<0,001). Sedangkan hasil uji hipotesis 2 mengindikasikan ada hubungan
langsung antara VRIN dengan DME (0,61) dan antara DME dan CA (0,52) sehingga hubungan
tidak langsung antara VRIN melalui DME pada CA sebesar 0,317 (0,61 x 0,52).
Temuan Utama dan Diskusi
Studi ini telah memeriksa hubungan ini dengan mengoperasionalkan dan
menguji kondisi VRIN kemampuan pemrosesan informasi secara keseluruhan. Temuan
penelitian menunjukkan bahwa hal ini didukung (H1: koefisien jalur = 0,169, p
<0,001), yang menunjukkan bahwa perusahaan dapat memperoleh keunggulan
kompetitif dari kemampuan pemrosesan informasinya jika secara bersamaan
berharga, langka, dan tak ada bandingannya.
Hasil model mediasi menunjukkan bahwa efektivitas pengambilan keputusan
secara parsial dan kuat memediasi hubungan antara kondisi VRIN kemampuan
pemrosesan informasi dan keunggulan kompetitif (H2: VAF = 0,65, p <0,001).
Efek mediasi ini menunjukkan bahwa efektivitas pengambilan keputusan adalah
proses intervensi yang penting untuk kemampuan pemrosesan informasi VRIN untuk
berdampak pada keunggulan kompetitif secara tidak langsung.
Kondisi VRIN kemampuan pemrosesan informasi penting dalam meningkatkan
efektivitas pengambilan keputusan. Dengan mengembangkan kemampuan untuk
menangkap, mengintegrasikan, menganalisis data/informasi, dan memanfaatkan
informasi & wawasan, perusahaan akan dapat menyesuaikan persyaratan
pemrosesan informasinya dengan kemampuan pemrosesan informasi. Perusahaan dapat
memperoleh keunggulan kompetitif dari pemahaman yang lebih baik tentang
pelanggannya, membuat keputusan real-time, dan merespons perubahan
dengan cepat. Terbatasnya bukti empiris untuk memeriksa mediator yang relevan
dan dampaknya dengan penentuan bahwa efektivitas pengambilan keputusan sebagai
mediator, mengintervensi hubungan antara kondisi VRIN dari kemampuan pemrosesan
informasi dan keunggulan kompetitif; sehingga memberikan bukti tambahan untuk
mendukung penelitian konseptual.
Kontribusi teoritis dari penelitian ini yaitu:
- Pengembangan teoritis RBV dengan mengembangkan model mediasi yang melihat ke dalam black box dan jalur dari kemampuan pemrosesan informasi ke keunggulan kompetitif lebih kompleks daripada hubungan antara kemampuan dan keunggulan kompetitif yang ditunjukkan dalam konteks penelitian lain.
- Studi terkait TI dengan memberikan bukti konseptual dan empiris untuk mendukung penelitian yang menunjukkan bahwa hubungan antara kapabilitas terkait TI dan keunggulan kompetitif dapat dimediasi.
- Literatur tentang pengambilan keputusan strategis.
Limitasi terhadap kemungkinan mengabaikan faktor-faktor yang relevan seperti tidak memasukkan konsep dinamisme lingkungan untuk mempertimbangkan efek moderasi pada hubungan antara pengambilan keputusan strategis dan kinerja maupun tim manajemen puncak untuk merefleksikan efek moderasi pada hubungan antara sumber daya IT dan keunggulan kompetitif. Studi mendatang dapat menguji model mediasi di sektor dan negara lain serta menggunakan ukuran objektif seperti pangsa pasar perusahaan. Temuan dari penelitian ini telah memberikan para manajer pemahaman yang lebih dalam tentang mekanisme dimana nilai strategis dari kemampuan pemrosesan informasi dapat dimaksimalkan. Penelitian ini menyarankan bahwa perusahaan harus diberi insentif untuk mengembangkan kemampuan pemrosesan informasi mereka, dengan demikian dapat meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan mereka dan mendapatkan keunggulan kompetitif.
Kesimpulan
Berdasarkan pandangan RBV, penelitian ini telah mengartikulasikan dan menguji
model penelitian untuk memahami keterkaitan antara kemampuan pemrosesan
informasi, efektivitas pengambilan keputusan, dan keunggulan kompetitif. Studi
saat ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara value, rarity, dan
inimitability dari kemampuan pemrosesan informasi dan keunggulan
kompetitif, yang dimediasi oleh efektivitas pengambilan keputusan. Studi ini
juga membantu perusahaan memahami mekanisme memperoleh keunggulan kompetitif
dari kemampuan pemrosesan informasi.
Comments
Post a Comment